Sabtu, 05 Juli 2008

Astra International Cetak Rekor


Astra International Cetak Rekor
JAKARTA – PT Astra International Tbk mencatatkan rekor keuangan yang gemilang sepanjang sejarah perseroan. Pada 2007 mereka mencetak laba bersih Rp 6,519 triliun, naik meningkat 76 persen dibandingkan 2006 sebesar Rp 3,712 triliun. Pertumbuhan tersebut terutama disokong oloh pendapat usaha dari sektor otomotif.

Presiden Direktur Astra Michael D. Ruslim memaparkan bahwa pendapatan bersih perseroan 2007 mencapai Rp 70,183 triliun, meningkat 26 persen dibandingkan dengan Rp 55,709 triliun pada tahun sebelumnya. Sehingga laba usaha terdongkrak hingga 100 persen. Dari dari Rp 4,243 triliun menjadi Rp 8,501 triliun.

”Kami bersyukur bahwa tahun 2007 berakhir dengan catatan yang menggembirakan bagi Perseroan, di mana kinerja Grup Astra mencatat rekor sepanjang sejarah Perseroan berdiri. Kami memperkirakan tahun 2008 cukup positif, seiring dengan tingkat suku bunga yang relatif rendah,” ungkap Presiden Direktur Astra Michael D. Ruslim kemarin Kamis (28/02).

Menurutnya, kondisi ekonomi Indonesia sepanjang 2007 relatif lebih baik dibanding dengan tahun sebelumnya. Dengan tingkat pertumbuhan GDP sebesar 6,3 persen. Situasi ini didukung oleh peningkatan sentimen konsumen yang sejalan dengan penurunan tingkat suku bunga, stabilnya nilai tukar dan tingkat inflasi yang terjaga sebesar 6,6 persen.

Sekitar 80 persen pendapatan Astra Internasional ditopang oleh sektor non otomotif perseroan yang terdiri dari divisi Jasa Keuangan, Agribisnis dan Alat Berat. Yang mengalami pertumbuhan hingga 100 persen menjadi Rp 6,8 triliun.

Dari divisi keuangan, laba bersih PT Bank Permata Tbk -anak perusahaan yang 44,5 persen sahamnya dimiliki Astra- meningkat 60 persen menjadi Rp 499 miliar dibanding periode yang sama tahun sebelumnya. Demikian juga dengan total nilai pembiayaan PT Federal International Finance dan Astra Credit Companies meningkat 11 persen menjadi Rp 20,7 triliun.

Sektor Agribisnispun menyumbang pendapatan yang cukup besar bagi induknya. Laba bersih PT Astra Agro Lestari Tbk anak perusahan 79,7 persen sahamnya dimiliki perseroan meningkat 151 persen menjadi Rp 1,973 triliun. Akibat dari kenaikan harga crude palm oil (CPO) sebesar 69 persen. ”Sepanjang 2007, produksi palm oil AAL relatif sama dengan tahun sebelumnya, yaitu 921 ribu ton. Di 2007, AAL meningkatkan area tertanam sebanyak 19.000 ha, sehingga totalnya hingga akhir 2007 menjadi 235.000 hektar.”

Tidak ada komentar: