Senin, 07 Juli 2008

Generasi baru Panther segera hadir


(02/04/2008) - Generasi baru Isuzu Panther akan hadir paska rekonstruksi bisnis Isuzu di Indonesia tuntas. Saat ini proses itu sedang berlangsung dan diharapkan bulan depan tuntas sehingga perusahaan baru bisa diumumkan, demikian ditegaskan Johanes Nangoi, presiden direktur PT Pantja Motor, ATPM Isuzu, saat memperkenalkan ubahan baru Isuzu Panther, Selasa (1/4).

Penegasan itu merupakan jawaban dari pertanyaan mengapa Isuzu Panther masih bertahan dengan model lama, hanya mengalami ubahan minor saja sementara kompetitor sudah ganti generasi.


Menurutnya selain Isuzu Panther diminati konsumen karena karakternya yang tangguh, bandel dan cocok dengan kondisi Indonesia -termasuk kualitas jalan dan bahan bakar-, pihak prinsipal ditengarai juga 'bermain' untuk memperlambat proses regenerasi itu.
"Isuzu Jepang tertarik untuk memiliki lebih banyak saham di PT Pantja Motor, ATPM Isuzu di Indonesia. Karena kinerjanya bagus, sahamnya jadi mahal. Maka mereka ngakalin agar sahamnya bisa lebih murah," kata Pak Yo, panggilan akrab Johannes Nangoi Pak Yo menyebut itu bagian dari cara Isuzu Jepang bernegoisasi.

"Saat ini kami sedang negoisasi. Mereka ingin membeli lebih banyak saham. Nantinya komposisi saham Isuzu Jepang dan Astra Internasional akan sama, plus pemegang saham dari Pemerintah," tutur Pak Yo. Saat ini komposisi pemegang saham adalah 65% PT Astra Internasional, 12.5% Isuzu Jepang, 12.5% Itochu Jepang dan 10% Pemerintah RI.

Penjualan Isuzu di Indonesia terus mengalami pertumbuhan. Tahun ini diharapkan mencapai 22,000 unit, meningkat 3,500 unit dari tahun lalu yang tercatat 18,270 unit (Data Gaikindo). Isuzu menguasi 13% pangsa pasar dikelasnya. Dari jumlah itu, Isuzu Panther tetap penyumbang utama, terjual sekitar 1000 unit/bulan. Ekspor PT Pantja Motor 2600 unit perbulan ke India, Malaysia dan Philipine. Isuzu Panther hanya diproduksi di Indonesia.

Selain hadirnya generasi baru Panther, diharapkan nantinya Isuzu juga membangun basis produksi kendaraan niaga ringan di Indonesia.Penjualan Isuzu Elf cukup baik di Indonesia, dikisaran 500-an unit perbulan. Lebih-lebih Isuzu sudah menancaptkan tekadnya untuk lebih fokus di segmen niaga. Masalahnya, pihak Jepang masih memiliki banyak pertanyaan terhadap aturan perburuhan, investasi dan pungli.

PT Astra Internasional (AI) sebagai perusahaan otomotif terbesar di Indonesia terus kehilangan dominasinya di perusahaan patungan yang didirikan bersama partner asingnya. Ini terjadi sejak krisis ekonomi 1998. Toyota misalnya, kini menguasai 95% saham Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMIN) dan sisanya untuk PT AI. Daihatsu Motor Co. menguasai 70% saham PT Astra Daihatsu Motor. BMW AG kini menguasi 100% PT BMW Indonesia.

PT Pantja Motor masuk ke jaringan PT AI tahun 1988. Pak Yo menuturkan, saat itu kondisi perusahaan hampir kolaps. Mereka hanya bisa menjual sekitar 500 unit /tahun. Hutangnya menumpuk. BNI 46 sebagai kreditor terbesar bernisiatif mencari partner baru untuk menyelamatkan perusahaan. PT AI kemudian membeli 75% saham PT Pantja Motor. Setelah berada dalam kelompok AI, PT Pantja Motor di benahi. Orang-orang AI yang berhasil membesarkan Toyota Kijang ditarik masuk dan lahirlah Isuzu Panther. Tahun 1993 penjualan Isuzu sudah mencapai 15,000 unit dan puncaknya 1997 mencapai 55,000 unit.

Uraian Tugas PT. Astra International Tbk.-Isuzu Sales Operation Cabang Lampung


1. Kepala Cabang (Branch Head)
PT. Astra International Tbk.-Isuzu Sales Operation dipimpin oleh seorang Kepala Cabang yang bertanggung jawan secar langsung kepada kantor pusat Jakarta. Segala kegiatan yang berlangsung pada cabang berada dibawah wewenang kepala cabang. Kepala cabang bertanggung jawab terhadap penjualan unit kendaraan, penjualan spare parts, penjualan jasa service dan keadan keuangan perusahaan cabang.
2. Kepala Administrasi (Administration Head)
Kepala Administrasi bertanggung jawab atas semua kegiatan administrasi yang berlangsung termasuk laporan administrasi unit, laporan administrasi servis dank as yang ada pada cabang harus dengan persetujuan kepala administrasi. Kepala administrasi bertanggung jawab secara tidak langsung kepada Kepala cabang dan bertanggung jawab secara langsung kepada Accounting pusat. Pada PT. International Tbk-ISO, kepala administrasi juga berfungsi sebagai kepala personalia (Human Resource Department) yang bertanggung jawab atas perekrutan pegawai atas persetujuan kantor pusat.



3. Kepala Bengkel (Workshop Head)
Kepala Bengkel bertanggung jawab secara penuh terhadap kegiatan yang terjadi pada benkel termasuk kegiatan administrasi. Kepala bengkel bertanggung jawab kepada kepala cabang. Kepala bengkel juga bertanggung jawab terhadap kuantitas penjualan jasa bengkel, spare parts dan bahan. Kepala bengkel pada PT. Astra International Tbk.-ISO cabang Lampung juga berfungsi sebagai field area yang mengajukan penawaran kerjasama servis pada kantor, perusahaan, maupun perorangan
4. Kasir (Cashier)
Kasir pada PT. Astra International Tbk.-ISO bertanggung jawab terhadap keluar masuknya uang dan pengelolaan keuangan (cashflow) yang ada pada cabang termasuk keuangan Departemen Service. Dalam pelaksanaan kegiatan di cabang Lampung, kasir juga merangkap sebagai bendahara. Kasir membuat laporan atas persetujuan Kepala administrasi untuk dikirim kepada Accounting pusat secara periodic.
5. Administrasi Unit (Sales Administration)
Administrasi Unit bertanggung jawab terhadap kegiatan yang terjadi pada unit, termasuk tentang penjualan unit kendaraan dan kegiatan sales. Administrasi unit juga bertugas mengurus surat-surat yang berhubungan dengan kendaraan. Administrasi unit juga bertanggung jawab terhadap jumlah unit stok yang tersedia. Dalam pelaksanaan pelaksanaan kegiatannya administrasi unit bertanggung jawab kepada kepala administrasi.
6. Administrasi Servis (Service Administration)
Administrasi servis bertanggung jawab terhadap laporan akhir termasuk laporan keuangan bengkel dan laporan gudang. Selain itu administrasi servis juga bertanggung terhadap keluar masuknya suku cadang dan bahan. Dalam pelaksanaan kegiatannya, administrasi servis bertanggung jawab kepada kepala administrasi.
7. Sales Supervisor
Sales supervisor bertanggung jawab terhadap pencapaian target penjualan unit kendaraan dan melakukan penawartan terhadap customer, Sales supervisor membentuk group untuk membantu pencapaian target penjualan. Sales supervisor bertanggung jawab kepada cabang. Pada PT. Astra International Tbk.-ISO cabang Lampung, sales supervisor Panther dirangkap oleh Kepala cabang.
8. Sales
Sales dalam pelaksanaannya tugasnya bertanggung jawab kepada sales supervisor. Sales merupakan ujung tombak penjualan kendaraan, sales mempunyai tugas untuk menjual unit kendaraan sesuai dengan target.
9. Mekanik (Mechanic)
Mekanik dalam pelaksanaannya tugasnya bertanggung jawab kepada kepala bengkel. Mekanik bertugas melakukan perbaikan dan perawatan terhadap unit kendaraan customer.


10. Service Advisor
Bertugas memberikan saran kepada customer berkenaan tentang servis kendaraan termasuk menampung keluhan atau masukan dari customer. Service Advisor juga bertugas memberi keterangan kepada mekanik tentang pekerjaan-pekerjaan yang harus dilakukan. Service advisor bertanggung jawab kepada Workshop Supervisor.
11. Workshop Supervisor
Bertanggung jawab terhadap seluruh kegiatan yang terjadi didalam bengkel. Workshop supervisor bertanggung jawab kepada workshop head
12. Technical Advisor
Bertugas untuk menyelesaikan atau membuat kajian tentang claim service yang diajukan serta meneliti apakah klaim trsebut layak diterima atau tidak. Technical advisor bertanggung jawab kepada workshop head.
13. Parts Head
Bertugas mengawasi dan bertanggung jawab terhadap keluar masuknya spare parts dan bahan, termasuk menentukan supply dan ordering. Parts head bertanggung jawab keapada workshop supervisor.

Sejarah Singkat PT.Astra International Tbk




PT.Astra International resmi berdiri secara hukum dan disahkan di hadapan Notaris Sie Kwan Djioe tanggal 20 februari 1957 di Jakarta, dan dalam keputusan menteri kesehatan RI No.J.A/53/5 tanggal 1 juli 1957 dan terdaftar di paniteran pengadilan negeri di Jakarta serta di umumkan dalam tambahan no.01117 berita Negara RI No.85 tanggal 22 oktober 1957.
Berawal dari usahaperdagangan umum dan ekspor hasil pertaniankemudian pada tahun 1969 mulai mengalihkan usaha impor alat-alat berat dan barang-barang teknik. Makin luas nya usaha tersebut dikarenakan PT Astra makin memperoleh kepercayaan dari para investor luar negeri untuk memasarkan produk-produk otomotif. Dan pada decade 90-an bergabunglah Isuzu yang berad di bawah naungan Vehicle Division.
PT .Astra International Tbk merupakan suatu badan usaha swasta yang juga merupakan perusahaan public.yang kini memiliki enam Divisi,yaitu Vehicle
Division Heavy Equipment Division,property Division, Resources Division, Finance Division dan System Division.

Divisi-Divisi yang memasarkan produkAstra kemudian satu persatu memisahkan diri dan berkembang menjadi yang juga memiliki cabang di daerah Hingga akhir nya pada tahun 2001 terbentuklah PT.Astra International Tbk-Isuzu Sales Operation Cabang Lampung atau bias disebut dengan PT.AI-ISO cabang lampung yang bernaung dibawah Divisi Vehicle PT.Astra International.

PT.Astra International Tbk-Isuzu Sales Operation cabang Lampung memiliki maksud dan ,tujujan antara laimn
1. Menjalankan usaha nya di bidang perdagangan atau sebagai daeler mobil yangtujuan nya sebagai pepanjangan tangan dari PT.Pantja Motor untuk menjual berbagai macam bentuk,model,type dan jenis mobil seperti Panther, ELF dan Borneo
2. Memberikan pelayanan kepada Customer meliputi pelayanan purna jual,service ddan segala sesuatu yang berhubungan dengan kepuasan Customer.

Sabtu, 05 Juli 2008

Link


Untuk Menndapatkan Informasi
yang lebih lengkap tentang PT.Astra International-Isuzu.Tbk
Silahklan Buka Link Ini www.isuzu.astra.co.id

Astra International Cetak Rekor


Astra International Cetak Rekor
JAKARTA – PT Astra International Tbk mencatatkan rekor keuangan yang gemilang sepanjang sejarah perseroan. Pada 2007 mereka mencetak laba bersih Rp 6,519 triliun, naik meningkat 76 persen dibandingkan 2006 sebesar Rp 3,712 triliun. Pertumbuhan tersebut terutama disokong oloh pendapat usaha dari sektor otomotif.

Presiden Direktur Astra Michael D. Ruslim memaparkan bahwa pendapatan bersih perseroan 2007 mencapai Rp 70,183 triliun, meningkat 26 persen dibandingkan dengan Rp 55,709 triliun pada tahun sebelumnya. Sehingga laba usaha terdongkrak hingga 100 persen. Dari dari Rp 4,243 triliun menjadi Rp 8,501 triliun.

”Kami bersyukur bahwa tahun 2007 berakhir dengan catatan yang menggembirakan bagi Perseroan, di mana kinerja Grup Astra mencatat rekor sepanjang sejarah Perseroan berdiri. Kami memperkirakan tahun 2008 cukup positif, seiring dengan tingkat suku bunga yang relatif rendah,” ungkap Presiden Direktur Astra Michael D. Ruslim kemarin Kamis (28/02).

Menurutnya, kondisi ekonomi Indonesia sepanjang 2007 relatif lebih baik dibanding dengan tahun sebelumnya. Dengan tingkat pertumbuhan GDP sebesar 6,3 persen. Situasi ini didukung oleh peningkatan sentimen konsumen yang sejalan dengan penurunan tingkat suku bunga, stabilnya nilai tukar dan tingkat inflasi yang terjaga sebesar 6,6 persen.

Sekitar 80 persen pendapatan Astra Internasional ditopang oleh sektor non otomotif perseroan yang terdiri dari divisi Jasa Keuangan, Agribisnis dan Alat Berat. Yang mengalami pertumbuhan hingga 100 persen menjadi Rp 6,8 triliun.

Dari divisi keuangan, laba bersih PT Bank Permata Tbk -anak perusahaan yang 44,5 persen sahamnya dimiliki Astra- meningkat 60 persen menjadi Rp 499 miliar dibanding periode yang sama tahun sebelumnya. Demikian juga dengan total nilai pembiayaan PT Federal International Finance dan Astra Credit Companies meningkat 11 persen menjadi Rp 20,7 triliun.

Sektor Agribisnispun menyumbang pendapatan yang cukup besar bagi induknya. Laba bersih PT Astra Agro Lestari Tbk anak perusahan 79,7 persen sahamnya dimiliki perseroan meningkat 151 persen menjadi Rp 1,973 triliun. Akibat dari kenaikan harga crude palm oil (CPO) sebesar 69 persen. ”Sepanjang 2007, produksi palm oil AAL relatif sama dengan tahun sebelumnya, yaitu 921 ribu ton. Di 2007, AAL meningkatkan area tertanam sebanyak 19.000 ha, sehingga totalnya hingga akhir 2007 menjadi 235.000 hektar.”